Sempat terhenti, uji Covid-19 di Jalur Gaza dilanjutkan

Mengutip situs WHO, Gaza mencatat 13 kasus coronavirus jenis baru. Sembilan di antaranya sembuh.

Anggota polisi Palestina di perbatasan Allenby Bridge yang dikendalikan Israel di Jericho, Tepi Barat, Selasa (10/3), menggunakan masker sebagai langkah perlindungan terhadap Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad

Uji Covid-19 di Jalur Gaza telah dilanjutkan setelah Israel mengizinkan sejumlah kit tes yang dibeli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masuk ke enklave itu. Hal tersebut disampaikan oleh seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qidra pada Senin (13/4).

Namun, Qidra mengatakan bahwa kit itu akan menjadi bantuan langsung terbatas karena mereka hanya dapat digunakan untuk menguji sekitar 500 orang. Setidaknya terdapat dua juta jiwa di Gaza.

"Kami mulai menguji segera setelah menerima kit pada Minggu larut malam," ujar Qidra. "Kami perlu melakukan pengujian sepanjang waktu dan oleh karena itu kami membutuhkan ribuan kit tes."

Pada 8 April, pejabat kesehatan di Gaza menuturkan bahwa mereka kehabisan kit tes dan menyuarakan keprihatinan bahwa kekurangan pasokan medis dapat menyebabkan penyebaran infeksi yang cepat di wilayah tersebut. 

Mengutip situs WHO, Gaza mencatat 13 kasus coronavirus jenis baru, di mana sembilan di antaranya sembuh.