Sepuluh orang tewas akibat Topan Goni di Filipina

Topan melewati bagian selatan pulau utama negara itu, Luzon, menyebabkan hujan lebat, banjir dan tanah longsor

Ilustrasi angin topan. Pixabay

Setidaknya 10 orang tewas dan lebih dari dua juta terkena dampak setelah Topan Goni, topan terkuat di dunia tahun ini, melanda Filipina pada Minggu (1/11) pagi.

Topan melewati bagian selatan pulau utama negara itu, Luzon, menyebabkan hujan lebat, banjir dan tanah longsor, sebelum melemah saat mengitari tepi ibu kota Manila.

"Jumlah korban 372.653 keluarga atau 2.068.085 orang. Sepuluh orang tewas dan satu luka-luka. Biaya kerusakan masih dalam penilaian," kata juru bicara Dewan Manajemen & Pengurangan Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) Ricardo Jalad, Senin (2/11).

Topan Goni adalah badai terkuat di dunia sepanjang tahun ini dengan kecepatan angin hingga 215 kilometer per jam dengan kecepatan hembusan hingga 265 kilometer per jam.

Pejabat pemerintah mengatakan bahwa akibat hujan lebat yang disebabkan oleh topan, sungai meluap dan tanggul hancur, sementara di wilayah Bicol lebih dari 300 rumah terkubur di bawah batuan vulkanik dan aliran lahar.