Serangan rudal tewaskan 13 orang Kurdi Iran

Serangan ditujukan kepada teroris separatis yang telah mendukung kerusuhan baru-baru ini di Iran.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Rudal dan pesawat tak berawak dari Iran yang diluncurkan ke tempat yang dikatakan sebagai pangkalan kelompok oposisi Kurdi Iran mengakibatkan 13 orang tewas. Salah seorang korban tewas adalah wanita hamil.

Dilansir dari BBC, Kamis (29/9), Korps Pengawal Revolusi Islam Iran mengatakan, pihaknya menyerang teroris separatis yang telah mendukung kerusuhan baru-baru ini.

Diketahui, protes antipemerintah telah melanda Iran sejak kematian seorang wanita Kurdi dalam tahanan 12 hari yang lalu. Wanita itu adalah Mahsa Amini (22) dari kota barat laut Saqez yang sedang berkunjung di Teheran. Dia ditahan oleh polisi moral karena diduga melanggar undang-undang ketat yang mengharuskan perempuan untuk menutupi rambut mereka dengan jilbab.

Polisi mengatakan, Amini pingsan di pusat penahanan setelah menderita gagal jantung mendadak. Namun, keluarganya telah menepisnya dan menuduh bahwa dia dipukuli oleh petugas. Dia meninggal di rumah sakit setelah tiga hari dalam keadaan koma.

Kelompok hak asasi manusia Kurdi Hengaw mengatakan, pada Senin (26/9) sebanyak18 pengunjuk rasa Kurdi telah dibunuh oleh pasukan keamanan, 898 lainnya terluka, dan lebih dari 1.000 ditangkap ketika pihak berwenang Iran berusaha untuk menekan perbedaan pendapat di wilayah tersebut dan di tempat lain.