Serangan udara Rusia tewaskan 200 orang di Suriah

Militer Rusia klaim serangan itu hancurkan 24 kendaraan dan 500 kilogram amunisi.

Foto ilustrasi / Pixabay.

Gempuran jet militer Rusia pada Senin (19/4) menewaskan sedikitnya 200 militan di Suriah Timur. Laksamana Muda Alexander Karpov, kepala Pusat Rekonsiliasi militer Rusia di Suriah mengatakan, pesawat tempur Rusia menghantam dua tempat persembunyian militan di wilayah timur laut dari Palmyra.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang dilaporkan oleh kantor berita Rusia, Karpov menuturkan bahwa serangan udara itu menewaskan sekitar 200 militan dan menghancurkan 24 kendaraan, serta sekitar 500 kilogram amunisi dan bahan peledak. 

Dia menambahkan, pangkalan militan telah berfungsi sebagai tempat perencanaan serangan teror di Suriah. Rusia telah melancarkan kampanye militer di Suriah sejak 2015, membantu pemerintah Presiden Bashar Assad merebut kembali kendali atas sebagian besar negara itu setelah konflik 10 tahun yang memecah belah bangsa.

Syrian Observatory for Human Rights melaporkan serangan udara tersebut mendahului serangan pasukan Rusia dan Korps Kelima Suriah untuk mencari sel-sel militan ISIS di gurun Homs. Sebanyak 26 militan ISIS dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.

Disebutkan, serangan itu dimungkinkan sebagai tanggapan atas klaim ISIS bahwa mereka telah membunuh dua tentara Rusia di padang pasir. Operasi darat dimulai Senin di bawah perlindungan berat oleh helikopter militer Rusia. (ABC News)