Setelah hengkang, begini nasib bisnis restoran McDonald's di Rusia

Alexander Govor, pemilik baru waralaba tersebut, mengatakan perusahaan itu mempekerjakan 51.000 orang.

Setelah hengkang, begini nasib bisnis restoran McDonald's di Rusia. Foto TRTWorld

Restoran McDonald's di Rusia kembali dibuka. Namun di bawah kepemilikan baru, namanya diubah menjadi "Vkusno & tochka.  Perusahaan AS itu hengkang dari Rusia sebagai bentuk sanksi terhadap aksi agresi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari. 

Oleg Paroev, kepala eksekutif Vkusno & tochka, mengatakan perusahaan berencana untuk membuka kembali 200 restoran di Rusia pada akhir Juni dan 850 restoran pada akhir musim panas. Saat ini baru 15 yang dibuka di sekitar Moskow.

"Tujuan kami adalah agar para tamu tidak melihat perbedaan baik dalam kualitas maupun suasana," kata Paroev pada konferensi media di tempat yang dulunya merupakan restoran McDonald's pertama yang dibuka di Soviet Moskow pada 1990. Momen ini sering disebut sebagai simbol pencairan Soviet dengan dunia Barat.

Alexander Govor, pemilik baru waralaba tersebut, mengatakan perusahaan itu mempekerjakan 51.000 orang. "Korporasi meminta saya untuk, pertama-tama, menjaga jumlah karyawan, untuk memberi orang pekerjaan. Itulah yang akan saya lakukan," tambahnya.

Rantai makanan cepat saji yang berganti nama akan mempertahankan interior lama McDonald's tetapi akan menghapus referensi apa pun ke nama lamanya, kata Paroev, yang ditunjuk sebagai CEO McDonald's Rusia beberapa minggu sebelum Moskow mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari.