Siswa AS mogok sekolah tatap muka di tengah lonjakan Omicron

Serikat Pekerja Guru juga mendesak perlindungan terhadap Covid-19 yang lebih ketat.

Flyer ajakan pemogokan dari Dewan Penasihat Mahasiswa Boston. Foto twitter.com/BSACbuzz

Ratusan siswa di Boston dan Chicago keluar kelas pada Jumat dalam protes menuntut peralihan pembelajaran kembali ke jarak jauh menyusul lonjakan varian Omicron. Menurut Reuters, Sabtu (15/1), di Chicago, distrik sekolah terbesar ketiga di negara itu. 

Pemogokan dimulai dua hari, setelah instruksi di kelas yang menyatakan 340.000 siswa di sana harus berhenti menghadiri pembelajaran tatap muka. Serikat Pekerja Guru juga mendesak perlindungan terhadap Covid-19 yang lebih ketat.

Siswa yang memprotes mengatakan, mereka tidak puas dengan aturan protokol kesehatan tambahan yang disepakati serikat guru, Chicago Public School (CPS) sebagai asosiasi sekolah pemerintah, dan Wali Kota Lori Lightfoot.

"Saya pikir CPS mendengarkan, tetapi saya tidak yakin mereka akan membuat perubahan," kata Jaden Horten, seorang junior di Jones College Prep High School, selama rapat umum di markas distrik yang menarik sekitar seribu siswa. Demonstrasi itu juga membuat pemogokan siswa di berbagai sekolah di sekitar kota tersebut.

Sementara itu, sekitar 600 anak muda dari 11 sekolah di Boston berpartisipasi dalam pemogokan siswa. Total sekolah-sekolah tersebut menampung 52.000 murid. Sekolah menengah di Boston juga membuat petisi bahwa sekolah adalah tempat berkembang biak Covid-19 dan kembali menuntut opsi pembelajaran jarak jauh. Petisi ini telah berhasil mengumpulkan 8.000 tanda tangan hingga Jumat.