Dukung protes prodemokrasi, siswa Hong Kong bikin rantai manusia

Stasiun-stasiun metro yang ditutup pada Minggu dilaporkan telah dibuka kembali meski suasana di Hong Kong disebut tetap tegang.

Seorang pengunjuk rasa terlihat di samping sebuah bendera Amerika Serikat di Central, Hong Kong, Minggu (8/9). ANTARA FOTO/REUTERS/Kai Pfaffenbach

Ratusan siswa sekolah menengah, banyak di antara mereka yang mengenakan seragam dan masker, membentuk rantai manusia di distrik-distrik seluruh Hong Kong pada Senin (9/9) untuk mendukung protes antipemerintah. Aksi ini terjadi setelah demonstrasi yang diwarnai bentrokan pada akhir pekan.

Stasiun-stasiun metro yang ditutup pada Minggu dilaporkan telah dibuka kembali meski suasana di pusat keuangan Asia itu disebut tetap tegang.

Pemerintah Hong Kong memperingatkan anggota parlemen asing untuk tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri Hong Kong setelah ribuan pemrotes beraksi di Konsulat Amerika Serikat meminta Donald Trump membebaskan kota itu.

Media pemerintah China pada Senin menekankan bahwa Hong Kong adalah bagian tidak terpisahkan dari Tiongkok dan segala bentuk pemisahan diri akan dihancurkan.

Surat kabar China Daily melaporkan bahwa unjuk rasa pada Minggu adalah bukti bahwa pasukan asing berada di belakang aksi protes. Mereka memperingatkan bahwa para demonstran harus berhenti menguji kesabaran pemerintah pusat.