Soal peralatan medis, Brasil bergantung pada China

Brasil mengonfirmasi 14.049 kasus positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 688 orang tewas dan 127 dinyatakan sembuh.

Pembersih tangan berbahan dasar etanol diproduksi pabrik L'oreal Brasil untuk didonasikan ke rumah sakit dan masyarakat miskin ditengah penularan Covid-19 di Sao Paulo, Brasil, Jumat (3/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Rahel Patrasso

Menteri Kesehatan Brasil Luiz Henrique Mandetta mengatakan negaranya menghadapi persoalan serius untuk mendapatkan ventilator mekanik dan masker pelindung yang cukup di tengah meningkatnya penularan Covid-19. Untuk itu, Mandetta lari ke China.

Berdasarkan data worldometers, Brasil yang merupakan negara terbesar di Amerika Latin, mengonfirmasi 14.049 kasus positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, 688 orang tewas dan 127 dinyatakan sembuh.

Mandetta mengungkapkan bahwa dia telah berbicara dengan Duta Besar China pada Selasa (7/4) untuk memastikan terpenuhinya pesanan peralatan medis.

"Kita membutuhkan 40 juta masker pelindung dari China," kata dia. "Kami mengalami kesulitan untuk menjamin pembelian ini."

Sebuah sumber yang mengetahui percakapan Mandetta dengan Dubes China di Brasilia mengatakan kepada Reuters bahwa Brasil juga ingin membeli ventilator dari China.