Studi di India: Ada penurunan antibodi Covid-19 setelah 4 bulan vaksin

Temuan ini bisa membantu pemerintah India untuk menentukan apakan akan memberikan dosis booster.

Aktivitas vaksinasi di India. Foto: gujaratsamachar.com/

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 614 petugas kesehatan yang sudah divaksinasi penuh di India, menemukan adanya penurunan yang signifikan dalam antibodi penangkal Covid-19 pada tubuh mereka, dalam jangka empat bulan sejak suntikan pertama.

Temuan ini bisa membantu pemerintah India untuk menentukan apakan akan memberikan dosis booster, seperti yang telah dilakukan pada beberapa negara Barat.

Memudarnya antibodi bukan berarti bahwa orang tersebut akan kehilangan kemampuan mereka untuk melawan penyakit. Hal ini terjadi karena sel-sel memori tubuh mungkin masih berfungsi untuk menawarkan perlindungan substansial, ujar direktur lembaga pemerintah yang melakukan penelitian tersebut.

"Setelah enam bulan, kami akan dapat memberi tahu Anda dengan lebih jelas apakah dan kapan booster akan dibutuhkan," kata Sanghamitra Pati dari Pusat Penelitian Medis Regional, yang berbasis di kota timur Bhubaneswar pada Selasa (14//9).

Pati juga mengatakan, mereka akan mendesak studi serupa di beberapa area yang berbeda untuk data pan-India.
Para peneliti Inggris mengatakan bulan lalu bahwa perlindungan yang ditawarkan oleh dua dosis vaksin Pfizer (PFE.N)/BioNTech (22UAy.DE) dan AstraZeneca (AZN.L) mulai memudar dalam waktu enam bulan.