Sumber AP: AS akan berikan bom tandan ke Ukraina

Keputusan itu diambil meski ada kekhawatiran luas bahwa bom kontroversial itu dapat menyebabkan korban sipil.

Juru bicara Pentagon Brigjen Angkatan Udara AS Brigjen Patrick Ryder mendengarkan pertanyaan selama pengarahan media di Pentagon, Kamis. 6 Juli 2023 di Wahington AP Photo/Alex Brandon

Administrasi Pemerintahan Biden telah memutuskan untuk memberikan munisi tandan ke Ukraina dan diperkirakan akan mengumumkannya pada Jumat (7/7) waktu setempat. Menurut orang-orang yang akrab dengan keputusan, pengumuman itu akan menginformasikan Pentagon akan mengirim ribuan sebagai bagian dari paket bantuan militer baru senilai hingga US$800 juta untuk upaya perang melawan Rusia.

Keputusan itu diambil meski ada kekhawatiran luas bahwa bom kontroversial itu dapat menyebabkan korban sipil. Untuk itu, Pentagon akan menyediakan amunisi yang memiliki "tingkat tak berguna" yang berkurang, yang berarti akan ada jauh lebih sedikit peluru yang tidak meledak yang dapat mengakibatkan kematian warga sipil yang tidak diinginkan.

Pejabat AS mengatakan pada Kamis (6/7), bahwa mereka mengharapkan bantuan militer ke Ukraina akan diumumkan pada Jumat. Senjata-senjata itu akan berasal dari stok Pentagon dan juga akan mencakup kendaraan lapis baja Bradley dan Stryker serta serangkaian amunisi, seperti howitzer dan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi, yang dikenal sebagai HIMARS.

Lama dicari oleh Ukraina, bom tandan atau klaster adalah senjata yang terbuka di udara, melepaskan submunisi, atau "bom", yang tersebar di area yang luas dan dimaksudkan untuk menghancurkan beberapa target sekaligus.

Para pejabat Ukraina telah meminta senjata-senjata itu untuk membantu kampanye mereka menerobos barisan pasukan Rusia dan mendapatkan keuntungan dalam serangan balasan yang sedang berlangsung. Apalagi, pasukan Rusia sudah menggunakan munisi tandan di medan perang dan di daerah sipil berpenduduk.