Swedia ingin bantu ekonomi Afghanistan tetapi tidak lewat tangan Taliban

Krisis ekonomi yang dialami oleh Afghanistan saat ini dapat memberikan peluang bagi Taliban untuk semakin berkuasa.

Swedia ingin bantu ekonomi Afghanistan tetapi tidak lewat tangan Taliban. Foto: REUTERS/Jorge Silva

Afghanistan alami krisis ekonomi setelah Taliban mengambil alih kekuasaan negara tersebut. Hal itu akan semakin memburuk jika negara lain tidak bergerak untuk membantu negara dengan julukan “Graveyard of Empires” itu, menteri Swedia dan Pakistan memperingatkan pada hari Sabtu (23/10).

"Negara ini berada di ambang kehancuran dan keruntuhan itu datang lebih cepat dari yang kita duga," kata Menteri Pembangunan Swedia Per Olsson Fridh kepada Reuters di Dubai.

Menteri pembangunan tersebut mengatakan krisis ekonomi yang dialami oleh Afghanistan saat ini dapat memberikan peluang bagi Taliban untuk semakin berkuasa.

Swedia sendiri mengaku siap memberikan bantuan ekonomi, namun mereka tidak ingin menyalurkan bantuan melalui Taliban, melainkan dengan meningkatkan kontribusi kemanusiaan melalui kelompok masyarakat sipil Afghanistan.

Banyak negara dan lembaga multilateral telah menghentikan bantuan pembangunan namun masih terus meningkatkan bantuan kemanusiaan sejak Agustus 2021. Hal itu dilakukan karena negara-negara tersebut enggan untuk melegitimasi penguasa baru Taliban.