Tak penuhi standar, Belanda tarik masker pabrikan China

Menurut Kementerian Kesehatan, Kesejahteraan, dan Olahraga Belanda, masker tidak pas dan filter tidak berfungsi dengan baik.

Suasana jalan hampir kosong di Kaiserdamm, Berlin, Jerman, Minggu (29/3), di tengah penyebaran Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Annegret Hilse

Belanda telah menarik 600.000 masker pelindung yang diproduksi di China karena tidak memenuhi standar kualitas. Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan, Kesejahteraan, dan Olahraga Belanda pada Sabtu (28/3).

"Kabar tersebut mengejutkan staf medis yang berada di garis depan, yang mengandalkan produk-produk berkualitas tinggi untuk melindungi mereka dari yang tertular Covid-19," sebut penyiar publik Belanda, NOS.

Setengah dari pengiriman 1,3 juta masker yang diduga berjenis N95 telah didistribusikan kepada dokter dan perawat yang merawat pasien Covid-19 paling kritis.

Masker N95 atau yang dikenap sebagai FFP2 di Eropa atau KN95 di China daratan, memainkan peran penting dalam perawatan kesehatan karena memblokir lebih dari 90% partikel di udara yang mungkin membawa coronavirus jenis baru.

Apa yang terjadi di Belanda menunjukkan bahwa ini bukan kali pertama negara-negara Eropa memiliki masalah dengan peralatan medis yang diproduksi di China selama krisis Covid-19.