Target Indonesia pada Keketuaan ASEAN 2023

ASEAN 2023 juga akan diarahkan untuk menyediakan solusi bagi berbagi isu seperti ketahanan pangan.

Presiden Jokowi menerima palu dari Perdana Menteri Kamboja Hun Sen sebagai penanda bahwa Indonesia telah menjadi Ketua ASEAN, di Hotel Sokha Phnom Penh, Minggu, 13 November 2022. Foto Setneg.go.id

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, usai Indonesia berhasil dalam Presidensi G20 November lalu, saat ini Indonesia kembali dipercaya untuk mengemban Keketuaan ASEAN 2023. Pada pertemuan tingkat ASEAN tersebut, nantinya akan mengusung tema “ASEAN Matters : Epicentrum of Growth“.

Maksud dari tema tersebut menurut Airlangga adalah Indonesia beupaya memperkuat posisi ASEAN sebagai kawasan yang stabil dan damai. Selain itu Indonesia juga akan secara konsisten berupaya menjunjung tinggi hukum internasional, memperkuat kerja sama, dan tidak menjadi proksi dari kekuatan mana pun, sehingga ASEAN mampu menjadi kawasan yang kuat, inklusif, serta memiliki pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Secara umum, kawasan ASEAN telah menjadi tuan rumah sejumlah forum multilateral utama, terutama KTT ASEAN di Kamboja, Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC di Thailand, KTT G20 di Bali, dan sekarang General Conference Council for Security Cooperation in the Asia Pacific (CSCAP), yang diselenggarakan di Jakarta,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (8/12).

Melalui tema yang diusung pada ASEAN 2023 tersebut, Airlangga bilang Indonesia akan berusaha mempersiapkan ASEAN untuk bisa lebih maju dengan menyediakan penyelesaian bagi berbagai isu strategis di kawasan. Oleh karena itu, kolaborasi yang kuat diharapkan bisa terbentuk antaranggota ASEAN guna mendukung pencapaian tujuan tersebut.

“Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) percaya bahwa pada 2045, ASEAN akan menjadi kelompok negara yang lebih adaptif, responsif, kompetitif, sejalan dengan agenda global ASEAN,” kata Airlangga.