Terapkan lockdown, PM Belanda: Kita harus menelan kenyataan pahit

Belanda memberlakukan lockdown selama lima minggu ke depan.

Foto ilustrasi lockdown/Pixabay.

Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte, Senin (14/12), memberlakukan lockdown atau karantina wilayah selama lima minggu ke depan. Kebijakan tersebut diterapkan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19, terutama menjelang Natal.

PM Rutte mengatakan, sekolah, toko nonesensial, museum, dan pusat kebugaran akan ditutup hingga 19 Januari.

"Kita harus menelan kenyataan pahit ini sebelum segalanya menjadi lebih baik," kata Rutte dalam pidato yang disiarkan televisi.

Saat Rutte berbicara dari kantornya di Den Haag, tiba-tiba saja terdengar tiupan peluit para pengunjuk rasa dari luar gedung tersebut.

"Kenyataannya adalah bahwa pandemik ini bukan flu biasa seperti yang dipikirkan sebagian orang, seperti para demonstran di luar," lanjut PM Rutte.