Tolak damai, Taliban deklarasikan Perang Parit

Menolak perundingan damai dengan Presiden Ashraf Ghani, Taliban mengaku akan fokus menyerang pasukan Amerika Serikat di Afghanistan.

Taliban menolak perundingan perdamaian dengan pemerintah Afghanistan dan memutuskan akan terus berperang./ Aljazeera

Kelompok bersenjata Taliban mendeklarasikan dimulainya serangan musim semi pada Rabu (25) kemarin. Dengan demikian, mereka menolak tawaran perundingan damai dari Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.

Operasi bersenjata bernama Al Khandaq, terinspirasi dari Perang Parit yang terjadi pada saat Nabi Muhammad mempertahankan kota Madinah. Momentum itu merupakan tonggak simbolis dari pertempuran musiman.

Taliban mengaku hanya akan fokus menyerang pasukan Amerika Serikat di Afghanistan.

Namun pertempuran sudah sering terjadi di beberapa wilayah Afghanistan. Ratusan orang tewas dan terluka dalam serangkaian serangan bom yang terjadi di Kabul sejak awal tahun ini, meski Ghani sudah menawarkan perundingan damai 'tanpa syarat' pada Februari lalu.

Pernyataan tertulis Taliban pada Rabu menyebut tawaran perundingan damai itu sebagai sebuah konspirasi. "Upaya mereka adalah mengalihkan perhatian publik dari penjajahan asing terhadap negara ini, mengingat Amerika Serikat tidak punya niat serius untuk mengakhiri perang," kata Taliban, dilansir Antara.