Topan Chanthu paksa Shanghai tunda penerbangan

Terminal pelabuhan di wilayah Shanghai juga menunda layanan ekspor dan impor.

Ilustrasi badai/Pixabay

Pihak berwenang di Shanghai, China, membatalkan aktivitas penerbangan, dan menunda pengoperasian sekolah, kereta bawah tanah dan kereta api saat badai Topan Chanthu mendekati negara tersebut.

Melalui postingan di akun WeChat resminya, Otoritas kota Shanghai mengungkapkan bahwa, badai dengan kecepatan angin lebih dari 170 kilometer per jam ini telah diturunkan levelnya dari topan super menjadi topan kuat pada Minggu (12/9) malam, dan diperkirakan akan melemah secara bertahap.

Namun, diperkirakan badai tersebut masih akan membawa angin kencang dan hujan lebat ke wilayah pesisir kota Shanghai. Kantor berita resmi Xinhua melaporkan, Provinsi Zhejiang yang berdekatan Shanghai menaikkan status tanggap daruratnya ke tingkat tertinggi pada hari Minggu. Dampaknya sekolah, penerbangan dan layanan kereta api di beberapa kota ditutup.

Zhejiang juga mengeluarkan peringatan bahaya terkait banjir bandang di sembilan distrik. Pelabuhan Ningbo, pusat pengangkutan peti kemas terbesar kedua di China setelah Shanghai, telah menangguhkan operasinya sejak Minggu siang.

Sedangkan beberapa pelabuhan baru saja melanjutkan aktivitasnya, setelah berminggu-minggu mengalami penundaan yang disebabkan oleh adanya topan In-Fa pada akhir Juli dan penutupan terminal terkait Covid-19 pada pertengahan Agustus.