Tren positif pandemi global, Kemlu: Dampak nyata multilateralisme

Masih ada beberapa pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan. Kesenjangan vaksinasi masih terjadi meski pasokan vaksin global sudah memadai.

Direktur Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu) Kemlu, Lintang Paramitasari dalam sesi press briefing yang digelar secara daring, Kamis (9/6/2022). Foto YouTube/MoFA Indonesia

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengapresiasi keberhasilan peran COVAX  Advance Market Commitment Engagement Group (AMC EG) dalam mendukung perkembangan positif pandemi secara global. Pencapaian tersebut menunjukkan bahwa multilateralisme atau keterlibatan negara-negara di dunia dapat membuahkan hasil.

Direktur Sekolah Dinas Luar Negeri (Sekdilu) Kemlu Lintang Paramitasari menambahkan, ada beberapa poin yang menandai keberhasilan tersebut. Di antaranya yaitu tren kasus baru yang melandai, capaian vaksinasi, hingga ketersediaan vaksin secara global.

"Hal ini terefleksikan antara lain pada kasus positif dan angka kematian baru semakin melandai, kemudian pemberian vaksinasi yang sudah mencapai 12 miliar dosis secara global, serta ketersediaan vaksin saat ini sudah mencukupi dan memenuhi kebutuhan global. Ini merupakan bukti bahwa multilateralisme memberikan dampak nyata," ujar Lintang pada konferensi pers yang digelar secara daring, Kamis (9/6).

Meski demikian, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan bersama. Kesenjangan vaksinasi masih terjadi meskipun pasokan vaksin global sudah memadai.

Lintang menambahkan, ada beberapa langkah strategis yang didorong Kemenlu untuk segera ditempuh guna mendorong penyerapan vaksinasi. Salah satunya yaitu apresiasi terhadap kinerja Covid-19 Vaccine Delivery Partnership (CoVDP) yang didirikan pada Januari 2022 untuk mendorong percepatan vaksinasi.