Trump didesak menindak keras Huawei dan ZTE

Dua raksasa telekomunikasi China, Huawei dan ZTE, dinilai memicu ancaman serius bagi keamanan nasional AS.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts

Sebuah laporan baru mendesak pemerintah Donald Trump untuk mengambil tindakan atas dua raksasa telekomunikasi Tiongkok yang diduga melakukan pelanggaran, termasuk klaim bahwa mereka beroperasi atas nama pemerintah China.

"Huawei dan ZTE mewakili ancaman keamanan nasional jangka panjang yang serius terhadap AS yang meluas secara eksponensial dengan munculnya 5G," demikian bunyi laporan yang dirilis para peneliti di The National Security Institue (NSI).

Selanjutnya disebutkan, "Baik Huawei dan ZTE berasal dari China, tetap terintegrasi dengan Partai Komunis Tiongkok, dan terikat oleh hukum dan kebijakan China untuk melayani keamanan negara dan kepentingan ekonomi."

Laporan tersebut merujuk pada dugaan sebelumnya bahwa Huawei telah menawarkan suap untuk melanjutkan agendanya, dan bahwa kedua perusahaan telah melanggar sanksi yang dikeluarkan AS.

"Kedua perusahaan memiliki sejarah tindakan mulai dari yang menganggu hingga ilegal, yang melibatkan penyuapan, korupsi dan penghindaran sanksi serta catatan penyediaan alat teknologi yang digunakan oleh rezim otoriter untuk menekan perbedaan pendapat," sebut laporan itu.