Trump sebut larangan masuk ke AS akan diperluas

Saat ini ada tujuh warga negara yang dilarang masuk AS, yaitu Libya, Iran, Somalia, Suriah, Yaman, Korea Utara, dan Venezuela.

Presiden Donald Trump tiba Bandara Internasional Cincinnati/Northern Kentucky di Cincinnati, Ohio, Amerika Serikat, Agustus 2019. ANTARA FOTO/Cara Owsley-USA Today

Presiden Donald Trump mengatakan dia berencana untuk menambah panjang daftar warga negara asing yang dilarang masuk ke Amerika Serikat. Larangan saat ini, yang ditandatangani Trump dua tahun lalu, menyebabkan warga dari tujuh negara, yang sebagian besar bermayoritas muslim, tidak diizinkan menginjakkan kaki di AS.

Ketujuh negara tersebut adalah Libya, Iran, Somalia, Suriah, Yaman, Korea Utara, dan Venezuela.

"Anda lihat apa yang terjadi di dunia, negara kami harus aman," kata Trump kepada awak media saat menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, pada Rabu (22/1).

Namun, Trump tidak memberi rincian lebih lanjut tentang negara yang menjadi target atau berapa banyak. Dia hanya menyatakan bahwa informasi tersebut akan segera dirilis.

Politico menyebut kemungkinan Belarus, Myanmar, Eritrea, Kyrgyzstan, Nigeria, Sudan, dan Tanzania masuk dalam daftar.