Tuduh Rusia ingin memecah belah bangsa, Ukraina minta bantuan

Zelenskiy membuat permohonan dengan cepat untuk pengiriman jet tempur dan tank pertahanan negaranya dari pasukan Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy. Foto twitter.com/ZelenskyyUa

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, menuduh negara-negara Barat sebagai pengecut dalam pidatonya, sedangkan pejabat tinggi lain mengatakan Rusia berusaha memecah belah negara menjadi dua, seperti Korea Utara dan Korea Selatan.

Zelenskiy membuat permohonan dengan cepat untuk pengiriman jet tempur dan tank pertahanan negaranya dari pasukan Rusia. Rusia sekarang mengatakan fokus utamanya adalah mengambil kendali wilayah Donbas Timur.

"Saya sudah berbicara dengan para pembela Mariupol hari ini. Saya terus berhubungan dengan mereka. Tekad, kepahlawanan, dan ketegasan mereka sangat luar biasa," kata Zelenskiy dalam sebuah video yang merekam pidatonya seperti dikutip Associated Press, Senin (28//3).

Zelenskiy juga mengatakan kepada wartawan independen Rusia, bahwa pemerintahnya akan mempertimbangkan untuk menyatakan netralitas dan menawarkan jaminan keamanan kepada Rusia, termasuk membuat Ukraina menjadi negara yang bebas nuklir.

Dia mengatakan kepada wartawan bahwa masalah netralitas harus diajukan kepada pemilih Ukraina dalam referendum setelah pasukan Rusia mundur. Dia mengatakan, pemungutan suara bisa dilakukan dalam beberapa bulan setelah pasukan pergi.