Tunisia jadi kuburan massal bagi imigran

“Mereka (imigran) tak bersalah karena dikuburkan disini. Kami yang salah, kamu salah, dunia ini salah,”

“Yang meninggal adalah seorang suami, anak, istri, saudara perempuan atau saudara laki-laki (imigran). Maukah Anda mengubur orang yang Anda cintai dengan cara seperti ini?” ujar pria Tunisia berperawakan kecil sembari menunjuk ke makam darurat berisi puluhan jenazah imigran yang tewas tenggelam.

Gambaran itu menjadi pemandangan umum di perbatasan Libya dalam beberapa tahun terakhir. Seperti dilansir The Guardian, kini kondisi serupa mulai menular ke Tunisia.

“Mereka (imigran) tak bersalah karena dikuburkan disini. Kami yang salah, kamu salah, dunia ini salah,” sambung sosok bernama Chamseddin Marzoug itu, Kamis (2/11).

Bersama sekelompok kecil nelayan di kota Zarzis, selatan Tunisia, Marzoug menjemput imigran yang masih hidup dan membersihkan mereka yang telah meregang nyawa di lautan serta memakamkannya.

Marzoug lalu menunjukkan sebidang tanah seluas 600 meter persegi yang berada di antara tempat pembuangan sampah dan kebun zaitun. Lahan tersebut digunakan sebagai area pemakaman informal.