UE kliam CEPA maksimalkan perdagangan RI-Eropa

Indonesia hingga kini belum menjadi mitra dagang besar bagi Eropa karena hanya menyerap 11% dari total investasi di ASEAN.

Ilustrasi. Pixabay

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, mengatakan, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (CEPA) bertujuan memaksimalkan perdagangan kedua pihak.

“CEPA dapat menciptakan kerja sama antara perusahaan Indonesia dengan perusahaan Eropa yang lebih baik. Kedua belah pihak telah melaksanakan pertemuan. Hasilnya, adalah CEPA merupakan usulan yang menguntungkan semua pihak,” ujarnya dalam webinar, Senin (14/12)

Delegasi Uni Eropa telah mengadakan rangkaian CEPA di beberapa kota besar Indonesia, seperti Batam, Manado, dan Surabaya. Saat ini, CEPA yang bekerja sama dengan Kemendagri, Kamar Dagang Eropa di Indonesia (EuroCham) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), akan melakukan safari ke Maluku secara virtual.

“CEPA akan memudahkan Pemerintah Provinsi Maluku untuk meningkatkan sanitasi, memberikan bantuan dalam proses sampling dan testing untuk memenuhi standar Uni Eropa, serta memberi bantuan untuk monitoring komoditas utama Maluku, yaitu perikanan,” katanya.

Di sisi lain, Vincent menyebutkan, Indonesia belum menjadi mitra dagang terbesar Eropa dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN, seperti Singapura dan Vietnam. Padahal, Uni Eropa adalah pasar terbesar di Indonesia.