Uji awal kandidat vaksin Covid-19 dari Oxford dinilai menjanjikan

Peneliti berharap vaksin AstraZeneca dapat digunakan akhir 2020.

Ilustrasi vaksin Covid-19/Pixabay.

Vaksin eksperimental yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Oxford University terhadap Covid-19 dilaporkan menghasilkan respons kekebalan tubuh dalam uji klinis tahap awal. Laporan pada Senin (20/7) itu menyatakan bahwa para peneliti berharap vaksin tersebut dapat digunakan pada akhir 2020.

Vaksin yang disebut AZD1222,  dinilai ilmuwan kepala di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai kandidat utama dalam upaya menghentikan pandemik Covid-19.

Lebih dari 150 vaksin kandidat sedang dalam berbagai tahap pengembangan. Perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer, dan CanSino Biologics dari China juga melaporkan hasil menjanjikan dalam uji klinis tahap awal vaksin mereka masing-masing.

Menurut hasil uji coba tahap awal yang diterbitkan dalam jurnal medis The Lancet, vaksin milik AstraZeneca dan Oxford itu tinggal menimbulkan efek samping yang serius serta memicu antibodi dan respons kekebalan sel-T.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang pemerintahnya turut membantu mendanai proyek tersebut, memuji hasil uji klinis tahap awal dan menyebutnya sebagai berita yang sangat positif.