Ukraina cabut status darurat militer

Ukraina memberlakukan status darurat militer setelah konfrontasi dengan Rusia di Selat Kerch pada November lalu.

Selat Kerch / Google maps

Keadaan darurat militer yang diberlakukan pada 25 November di sejumlah kawasan Ukraina setelah Rusia menyita tiga kapal Ukraina, berakhir pada Rabu (26/12). Demikian disampaikan Presiden Petro Poroshenko kepada dewan keamanan negara itu.

Pada awal bulan ini Presiden Poroshenko mengatakan, dia tidak merencanakan untuk memperpanjang darurat militer melebihi satu bulan seperti diramalkan sebelumnya jika tidak ada serangan besar dari Rusia.

Kapal-kapal angkatan laut Ukraina disita di Selat Kerch, yang berada di antara Krimea yang dicaplok Rusia dan bagian selatan Rusia, yang mengendalikan akses ke Laut Azov, tempat terdapat pelabuhan-pelabuhan Rusia dan Ukraina.

Moskow mengatakan kapal-kapal itu memasuki perairan Rusia ketika berusaha melintasi selat tersebut tanpa pemberitahuan, mengabaikan perintah-perintah untuk berhenti. Kiev menyatakan kapal-kapalnya tidak memerlukan izin Rusia untuk melintasi selat itu.

Berdasarkan darurat militer, Ukraina melarang orang-orang Rusia yang berusia tempur memasuki negara itu dan meningkatkan keamanan di tempat-tempat strategis seperti pembangkit tenaga nuklir dan pelabuhan-pelabuhan di Laut Hitam.