Uni Eropa masukkan Arab Saudi dalam daftar ancaman?

Saudi masuk rancangan daftar negara yang menjadi ancaman bagi UE karena lemahnya kontrol terhadap pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Ilustrasi / Pixabay

Komisi Eropa telah memasukkan Arab Saudi ke rancangan daftar negara-negara yang menjadi ancaman bagi mereka karena lemahnya kontrol terhadap pendanaan terorisme dan pencucian uang. Hal tersebut diungkapkan oleh dua sumber kepada Reuters pada Jumat (25/1).

Langkah tersebut dilakukan di tengah tekanan internasional yang meningkat pada Arab Saudi pascapembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat mereka di Istanbul pada 2 Oktober 2018.
 
Daftar UE saat ini terdiri dari 16 negara, termasuk di antaranya Iran, Irak, Suriah, Afghanistan, Yaman, dan Korea Utara, dan sebagian besar didasarkan pada kriteria yang digunakan oleh Gugus Tugas Aksi Keuangan (FATF). Itu merupakan sebuah badan global yang dimaksudkan untuk memerangi pencucian uang dan pendanaan terorisme.

Namun, daftar itu dikabarkan telah diperbarui pekan ini dengan menggunakan kriteria baru yang dikembangkan oleh Komisi UE sejak 2017. Arab Saudi adalah salah satu negara yang ditambahkan ke daftar yang diperbarui yang masih dirahasiakan. Hal tersebut diungkap oleh satu sumber dari UE dan satu sumber dari Arab Saudi.

Pihak berwenang Arab Saudi belum merespons kabar ini.

Jika demikian, maka ini merupakan kemunduran bagi Arab Saudi pada saat negara itu berusaha meningkatkan reputasi internasionalnya untuk mendorong investasi asing berpartisipasi dalam rencana transformasi besar dan meningkatkan hubungan keuangan bagi bank-bank mereka.