Uni Eropa siap bantu penanganan coronavirus di ASEAN

Uni Eropa menyatakan kesanggupannya membantu penanganan coronavius di negara-negara ASEAN, termasuk dalam bentuk pengiriman tenaga medis.

Pejabat senior Uni Eropa dan ASEAN dalam ASEAN-Uni Eropa Senior Officials Meeting di Brussels, Belgia, pada Selasa (11/2). / Kementerian Luar Negeri RI

Pejabat senior ASEAN dan Uni Eropa membahas sejumlah langkah bersama untuk menangani wabah coronavirus jenis baru dalam ASEAN-Uni Eropa Senior Officials Meeting di Brussels, Belgia, pada 10-11 Februari 2020.

Dalam pertemuan tersebut, Uni Eropa menyatakan kesanggupannya membantu penanganan coronavius di negara-negara ASEAN dalam bentuk pengiriman tenaga medis, peralatan medis, hingga pertukaran informasi dan pengalaman antarpakar virologi guna mencari solusi medis yang dibutuhkan.

Sejak pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, China, pada akhir 2019, coronavirus jenis baru telah merebak ke lebih dari 20 negara. Beberapa di antaranya merupakan negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Singapura, Thailand, Malaysia, Kamboja, dan Filipina.

Selain itu, para pejabat juga membahas upaya pengembangan kerja sama ekonomi digital, penegakan hak asasi manusia, peningkatan perdagangan, revolusi industri, transportasi, konektivitas, hingga upaya mengatasi perubahan iklim. Mereka menyoroti kemajuan hubungan kemitraan antara kedua organisasi yang telah terjalin selama hampir 43 tahun.

Memimpin pembahasan soal politik dan keamanan, Indonesia menggarisbawahi besarnya tantangan keamanan saat ini, khususnya terkait dengan radikalisme dan penanganan foreign terrorist fighters (FTF).