Uni Eropa siap larang impor batu bara dari Rusia

Sistem keuangan Rusia tetap bertahan. Pembayaran di dalam negeri masih berjalan lancar. Nilai tukar mata uang juga tetap stabil.

Ilustrasi aktivitas industri batu bara Rusia. Foto intellinews

Uni Eropa siap melarang impor batu bara dari Rusia sebagai bentuk sanksi di bidang industri energi vital atas invasinya ke Ukraina. Namun, embargo minyak dan gas alam tidak akan dilakukan mengingat risiko resesi ekonomi yang mengancam Uni Eropa. 

Melansir VOA Jumat (8/4), pelarangan impor batu bara ini diperkirakan akan merugikan Rusia US$4,4 miliar  Amerika per tahun. Pengamat energi dan importir batu bara mengatakan, Eropa dapat menggantikan pasokan batu bara dari Rusia dalam beberapa bulan, dari negara lain termasuk Amerika Serikat.

Langkah itu penting karena mematahkan pendapat selama ini bahwa pemutusan pasokan energi dari Rusia akan merugikan Uni Eropa. Namun, inflasi diprediksi akan mencapai rekor tertinggi. Walau demikian, jika dibandingkan dengan gas dan minyak, pemutusan batu bara akan menimbulkan kerugian yang lebih sedikit pada ekonomi eropa.

Uni Eropa diketahui membayar Rusia US$20 juta per hari untuk batu bara, tetapi US$850 juta per hari untuk minyak dan gas.

Menanggapi tambahan sanksi tersebut, Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin mengatakan saat ini lebih dari 6.000 sanksi dari seluruh dunia diterima negaranya.