sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Uni Eropa siap larang impor batu bara dari Rusia

Sistem keuangan Rusia tetap bertahan. Pembayaran di dalam negeri masih berjalan lancar. Nilai tukar mata uang juga tetap stabil.

Nadia Lutfiana Mawarni
Nadia Lutfiana Mawarni Jumat, 08 Apr 2022 09:24 WIB
Uni Eropa siap larang impor batu bara dari Rusia

Uni Eropa siap melarang impor batu bara dari Rusia sebagai bentuk sanksi di bidang industri energi vital atas invasinya ke Ukraina. Namun, embargo minyak dan gas alam tidak akan dilakukan mengingat risiko resesi ekonomi yang mengancam Uni Eropa. 

Melansir VOA Jumat (8/4), pelarangan impor batu bara ini diperkirakan akan merugikan Rusia US$4,4 miliar  Amerika per tahun. Pengamat energi dan importir batu bara mengatakan, Eropa dapat menggantikan pasokan batu bara dari Rusia dalam beberapa bulan, dari negara lain termasuk Amerika Serikat.

Langkah itu penting karena mematahkan pendapat selama ini bahwa pemutusan pasokan energi dari Rusia akan merugikan Uni Eropa. Namun, inflasi diprediksi akan mencapai rekor tertinggi. Walau demikian, jika dibandingkan dengan gas dan minyak, pemutusan batu bara akan menimbulkan kerugian yang lebih sedikit pada ekonomi eropa.

Uni Eropa diketahui membayar Rusia US$20 juta per hari untuk batu bara, tetapi US$850 juta per hari untuk minyak dan gas.

Sponsored

Menanggapi tambahan sanksi tersebut, Perdana Menteri Rusia, Mikhail Mishustin mengatakan saat ini lebih dari 6.000 sanksi dari seluruh dunia diterima negaranya. 

"Segala hal dilakukan untuk mempercepat inflasi, menciptakan kekurangan barang-barang konsumsi, dan pada akhirnya menimbulkan ketegangan sosial dan ketidakpuasan masyarakat. Semua ini direncanakan dengan hati-hati, dan penulis strategi ini berharap bahwa badai sanksi akan menghancurkan ekonomi kami dalam beberapa hari. Skenario mereka tidak menjadi kenyataan," kata Mishustin.

Ia menambahkan, sistem keuangan Rusia tetap bertahan. Pembayaran di dalam negeri masih berjalan lancar. Nilai tukar mata uang juga tetap stabil. Berbicara tentang situasi terkini di bidang teknologi informasi ia mengatakan, perusahaan-perusahaan Rusia sedang membuat aplikasi untuk toko-toko daring, sebagai pengganti dari AppStore dan Google Play, yang akan mulai beroperasi pada musim panas ini.

Berita Lainnya
×
tekid