Upaya Pakistan dan Bangladesh agar warga tak ke masjid

Para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa Covid-19 dapat membuat sistem kesehatan masyarakat yang lemah di Asia Selatan kewalahan. 

Uzbillah yang berusia tujuh tahun menjual masker dengan kakak lelakinya di Karachi, Pakistan, Selasa (31/3), di tengah penerapan lockdown menyusul penyebaran Covid-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Akhtar Soomro

Polisi di Pakistan memberlakukan lockdown atau karantina wilayah yang ketat demi mencegah orang pergi ke masjid untuk salat Jumat setelah pekan lalu gagal melakukannya. 

Para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa Covid-19 dapat membuat sistem kesehatan masyarakat yang lemah di Asia Selatan kewalahan. 

Tetapi pihak berwenang di Pakistan dan Bangladesh, dua negara dengan mayoritas muslim, telah berjuang untuk membujuk kelompok agama konservatif agar mengikuti pedoman social distancing untuk mengekang penyebaran virus.

Sejumlah pejabat menyatakan, pemerintah di Provinsi Sindh memberlakukan lockdown 'seperti jam malam' selama tiga jam mulai dari pukul 12.00 untuk mencegah orang keluar dari rumah untuk salat.

"Demi kepentingan yang lebih besar untuk menyelamatkan jiwa, keputusan untuk melarang jamaah salat di masjid telah diambil setelah pertemuan para ulama dari semua aliran. Syariat Islam memungkinkannya," ungkap pejabat Sindh, Nasir Hussain Shah.