Varian Delta tak ganggu warga AS, konser tetap jalan

Situasi di AS mendekati normal, warga tidak menghiraukan lagi protokol kesehatan Covid-19.

Ilustrasi konser musik/Pixabay.

Chief of Acute Medicine and Specialist, Hospitalist Amerika Serikat Linda Hamidjaja mengungkapkan, varian Delta yang memicu lonjakan kasus di AS belakangan ini tak berpengaruh pada pembatasan aktivitas masyarakat.

"Kayaknya enggak banyak pengaruh ya, hanya di beberapa negara bagian yang kasusnya tinggi dilakukan karantina (wilayah)," katanya dalam webinar Trijaya Trijaya 'Indonesia di Tengah Covid Dunia Pasca Tembus 200 Juta', Sabtu (7/8).

Mobilitas masyarakat, ucapnya, masih terlihat normal. Bahkan, penerbangan pun penuh penumpang. Untuk beberapa rute perjalanan, tiket sulit didapat. "Saya kan dari Midwest, California ke West Coast tiket perjalanan itu penuh kadang enggak dapat tiket," ujarnya.

Linda mengungkapkan, situasi di AS sudah berjalan mendekati normal dan warga sudah tidak menghiraukan lagi protokol kesehatan. Di samping itu, testing dan tracing pun sudah lama tidak dilakukan oleh pemerintah.

"Ada beberapa state yang mewajibkan tes PCR atau karantina. Tapi saat ini tidak ada otoritas pemerintah untuk mengecek atau contact tracing, itu sudah tak berjalan, sudah lama," ucapnya.