Varian Delta tak ganggu warga AS, konser tetap jalan

Chief of Acute Medicine and Specialist, Hospitalist Amerika Serikat Linda Hamidjaja mengungkapkan, varian Delta yang memicu lonjakan kasus di AS belakangan ini tak berpengaruh pada pembatasan aktivitas masyarakat.

"Kayaknya enggak banyak pengaruh ya, hanya di beberapa negara bagian yang kasusnya tinggi dilakukan karantina (wilayah)," katanya dalam webinar Trijaya Trijaya 'Indonesia di Tengah Covid Dunia Pasca Tembus 200 Juta', Sabtu (7/8).

Mobilitas masyarakat, ucapnya, masih terlihat normal. Bahkan, penerbangan pun penuh penumpang. Untuk beberapa rute perjalanan, tiket sulit didapat. "Saya kan dari Midwest, California ke West Coast tiket perjalanan itu penuh kadang enggak dapat tiket," ujarnya.

Linda mengungkapkan, situasi di AS sudah berjalan mendekati normal dan warga sudah tidak menghiraukan lagi protokol kesehatan. Di samping itu, testing dan tracing pun sudah lama tidak dilakukan oleh pemerintah.

"Ada beberapa state yang mewajibkan tes PCR atau karantina. Tapi saat ini tidak ada otoritas pemerintah untuk mengecek atau contact tracing, itu sudah tak berjalan, sudah lama," ucapnya.

Situasi normal tersebut pun, sambungnya, terlihat dari berbagai pergelaran konser musik dan opera yang telah dibanjiri masyarakat. Menurutnya, saat ini warga AS mencoba hidup berdampingan dengan Covid-19 meskipun angka pertumbuhan kasus terus meningkat.

"Situasinya sudah mendekati normal, acara konser musik dan opera sepertinya ramai sekali. Masih ada imbauan social distancing tapi sudah enggak dijalankan. Karena, hidup tetap harus berjalan, virus juga tetap ada, cuma kan enggak bisa mengorbankan semua orang (dengan pembatasan)," tuturnya.

Selain itu, pada 21 Agustus mendatang kota New York akan menggelar konser akbar untuk merayakan pulihnya kota tersebut dari pandemi Covid-19. Hal itu diumumkan langsung oleh Wali Kota New York Bill de Blasio pada 27 Juli 2021.

Konser akbar tersebut rencananya akan menampilkan musisi kenamaan seperti Carlos Santana, LL Cool J, Barry Manilow, dan Jennifer Hudson. Konser inipun akan disiarkan ke seluruh dunia melalui stasiun TV CNN.

Padahal, saat ini AS sedang mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 akibat dari merebaknya varian Delta Covid-19. Pada 6 Juli 2021, pertambahan kasus Covid-19 harian di AS mencapai 130.706 kasus.

Adapun, secara persentase warga AS yang telah divaksin lengkap mencapai 49,7% dari total populasi 331 juta. Sementara itu, untuk warga yang telah mendapatkan vaksin pertama mencapai 70%.