Warga Gaza yang tewas tembus 21.000 jiwa, Israel ubah taktik perang

Tentara Israel membunuh 156 warga Palestina dan melukai 246 lainnya di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir.

Foto: HRW.

Sejak pecahnya konflik pada 7 Oktober lalu, warga Palestina yang menjadi korban keganasan militer telah menembus angka 20.000 jiwa. Sementara, perang dikhawatirkan masih akan berlangsung lama, sehingga akan terus menyebabkan ledakan jumlah korban.

Juru bicara Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas, Ashraf al-Qedra pada Senin mengatakan dalam pernyataan pers tentara Israel membunuh 156 warga Palestina dan melukai 246 lainnya di Jalur Gaza selama 24 jam terakhir. Sehingga menjadikan jumlah kematian warga Palestina menjadi 21.978 dan cedera menjadi 56.697 sejak 7 Oktober, menurut al-Qedra.

Ia mengatakan serangan Israel telah menewaskan 326 pekerja medis dan memaksa 30 dari 35 rumah sakit di Jalur Gaza tidak dapat beroperasi.

Al-Qedra meminta organisasi internasional untuk melindungi sistem layanan kesehatan dan personelnya di Jalur Gaza. Dia juga menyebut kementeriannya sedang melakukan pembicaraan dengan badan-badan PBB mengenai pembukaan kembali pusat kesehatan di berbagai wilayah di wilayah kantong Palestina.

Dia menekankan perlunya mengirim tim medis dan rumah sakit lapangan ke Jalur Gaza untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang sangat besar.