Mantan presiden tewas dalam kecelakaan helikopter: Warisannya membawa Chile keluar dari kediktatoran

Mendagri Toha mengatakan jenazah mantan presiden itu ditemukan di danau, dekat kota Lago Ranco.

Mantan presiden tewas dalam kecelakaan helikopter: Warisannya membawa Chile keluar dari kediktatoran

Mantan Presiden Chile Sebastian Pinera tewas dalam kecelakaan helikopter pada hari Selasa (6/2). Musibah ini membuat negara yang dipimpinnya selama dua periode berduka. Bela sungkawa tercurah dari para pemimpin di seluruh Amerika Latin.

Dilansir TIME, helikopter yang membawa Pinera, 74 tahun, itu jatuh di sebuah danau di Region de Los Lagos, Menteri Dalam Negeri Carolina Toha mengatakan pada konferensi pers pada hari Selasa. Tiga orang terluka dan berhasil berenang ke tepi pantai, sedangkan Piñera terjebak di reruntuhan. Mantan presiden tersebut dinyatakan meninggal tak lama setelah petugas penyelamat tiba di lokasi kejadian.

Dua sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Pinera adalah pilotnya, meskipun para pejabat belum mengonfirmasi hal itu, maupun tujuan helikopter tersebut.

Pinera sering menghabiskan musim panas di Belahan Bumi Selatan di dekat danau-danau indah yang tersebar di selatan Chile, dan sering kali mengemudikan helikopternya sendiri.

Presiden Gabriel Boric mengumumkan tiga hari berkabung nasional, sementara persiapan pemakaman kenegaraan dimulai pada hari Jumat. Mendiang mantan pemimpin tersebut menjabat dua periode tidak berturut-turut antara tahun 2010 dan 2022.