WHO serukan solidaritas vaksin Covid-19 untuk negara miskin

Dirjen PBB mendorong kesetaraan vaksin dan meminta negara kaya untuk tidak melakukan pembelian vaksin tambahan.

Ilustrasi vaksinasi. Foto Pixabay.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Ghebreyesus pada Senin (22/1) meminta negara-negara kaya untuk tidak melakukan pembelian vaksin Covid-19 tambahan yang dapat menghambat upaya untuk memulai vaksinasi di negara-negara miskin dan berpenghasilan menengah.

Berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan virtualnya dengan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier, Tedros menyambut baik komitmen keuangan baru-baru ini oleh negara-negara G7 bagi inisiatif COVAX yang dipimpin PBB.

Namun, Tedros menuturkan mereka menghadapi kesulitan dalam mendapatkan vaksin dari produsen.

"Bahkan jika kalian punya uang, jika kalian tidak dapat menggunakan uang itu untuk membeli vaksin, memiliki uang itu tidak berarti apa-apa," kata Tedros.

Tedros menambahkan dia telah memberi tahu Steinmeier tentang masalah yang sedang dihadapi PBB.