WHO dukung keringanan utang bagi negara berkembang

WHO memperingatkan bahwa dalam beberapa hari ke depan jumlah kasus akan mencapai 1 juta, dengan 50.000 kematian di seluruh dunia.

Sejumlah biksu memakai pelindung wajah dan masker untuk melindungi diri di tengah pandemik Covid-19 saat mengumpulkan derma di Bangkok, Thailand, Selasa (31/3). ANTARA FOTO/REUTERS/Chalinee Thirasupa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (1/4) menyuarakan keprihatinan mendalam tentang eskalasi yang cepat dan penyebaran global kasus Covid-19, yang saat ini telah mencapai 205 negara dan wilayah.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyebutkan bahwa lembaganya, Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional mendukung keringanan utang untuk membantu negara-negara berkembang mengatasi dampak pandemik Covid-19 terhadap sosial dan ekonomi.

"Dalam lima minggu terakhir telah terjadi pertumbuhan yang hampir eksponensial dalam jumlah kasus baru dan jumlah kematian meningkat lebih dari dua kali lipat dalam sepekan terakhir," kata Tedros dalam konferensi pers virtual dari markas WHO DI Jenewa.

"Dalam beberapa hari ke depan kita akan mencapai 1 juta kasus yang dikonfirmasi dan 50.000 kematian di seluruh dunia."

Tedros memuji rencana stimulus ekonomi India sebesar US$22,6 miliar, yang diumumkan setelah pemberlakuan lockdown selama 21 hari pada pekan lalu. Penggunaan dana itu termasuk penyediaan makanan gratis bagi 800 juta orang yang kurang beruntung, transfer uang tunai kepada 204 juta wanita miskin, dan gratis gas bagi 80 juta rumah tangga untuk tiga bulan berikutnya.