WHO: Kasus Covid-19 meningkat hampir di semua tempat di dunia

Kasus meningkat di 110 negara, sebagian besar didorong oleh varian omicron BA.4 dan BA.5.

Dokter anak Emy Jean-Marie, tengah, menggendong putranya yang berusia sembilan bulan Adedeji Adebayo, Emiola Adebayo, 3, di pangkuannya saat Dr. Nizar Dowla, kanan, memberikan vaksin sementara Asisten Sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan untuk Kesehatan, Laksamana Rachel Levine, kiri, melihat, Selasa (28/6/2022), di Pusat Perawatan Kesehatan Borinquen di Miami.Foto AP/Wilfredo Lee

Jumlah kasus virus Corona kembali naik sebesar 18% pada minggu lalu, dengan lebih dari 4,1 juta kasus dilaporkan secara global, demikian menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Sementara Badan Kesehatan AS dalam laporan mingguan terbaru tentang pandemi menyebutkan bahwa jumlah kematian di seluruh dunia, relatif sama dengan minggu sebelumnya, yaitu sekitar 8.500. Namun kematian yang terkait Covid meningkat di tiga wilayah: Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika.

Kenaikan mingguan terbesar dalam kasus Covid-19 baru terlihat di Timur Tengah, di mana jumlah kasus mereka meningkat sebesar 47%, demikian menurut laporan yang dirilis Rabu (29/6) malam. WHO menyebutkan, Infeksi meningkat sekitar 32% di Eropa dan Asia Tenggara, dan sekitar 14% di Amerika.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, kasus Covid-19 meningkat di 110 negara, sebagian besar didorong oleh varian omicron BA.4 dan BA.5.

“Pandemi ini berubah, tetapi belum berakhir,” kata Tedros saat konferensi pers. Dia mengatakan, kemampuan untuk melacak evolusi genetik Covid-19 berada "di bawah ancaman" ketika negara-negara melonggarkan upaya pengawasan dan pengurutan genetik. Tedros memperingatkan bahwa hal itu akan membuat lebih sulit untuk menangkap varian baru yang muncul dan berpotensi berbahaya.