WHO terkait Omicron: Kami tidak menyaksikan lonjakan pasien rawat inap

Vaksin tetap memberi perlindungan atas berbagai bentuk varian Covid-19.

Ilustrasi pasien rumah sakit. Foto Pixabay

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan mutasi baru varian Omicron dari Covid-19 dinilai tidak lebih parah daripada aslinya.

Mengutip VOA, Rabu (2/2), Tim Tanggap Covid-19 WHO Boris Pavlin membahas varian baru itu dalam sebuah briefing secara online karena subvarian dari Omicron sebelumnya yakni BA.1 telah digantikan oleh BA.2 yang lebih baru. 

“Mengamati negara-negara yang sekarang digantikan oleh BA.2 dari Omicron, kami tidak menyaksikan lonjakan pasien rawat inap yang lebih tinggi dari yang diperkirakan,” kata Pavlin.

Pavlin mengatakan hal itu berdasarkan data dari Denmark, negara pertama di mana varian BA.2 melampaui BA.1. Ia menambahkan vaksin tetap memberi perlindungan atas berbagai bentuk varian Covid-19. Kendati demikian, versi baru Omicron itu lebih menular daripada varian BA.1 pada umumnya, menurut sebuah studi Denmark yang menganalisis infeksi atas lebih dari 8.500 rumah tangga Denmark pada Desember-Januari.

Walau demikian, Denmark telah mencabut sebagian besar aturan pembatasan pandemi Covid-19. Di Denmark lebih dari 60% penduduk berusia di atas 12 tahun telah menerima suntikan booster dosis ketiga. Pemerintah mengatakan tidak lagi menganggap Covid-19 sebagai penyakit kritis karena lonjakan infeksi terbaru tidak membebani sistem kesehatan negara Skandinavia itu.