Film lokal Indonesia bakal lebih banyak tersedia di Catchplay

Catchplay akan menjalin kerja sama produksi konten dengan sineas Indonesia.

Sejak beroperasi pada tahun 2017, Catchplay memperluas wilayah layanan kontennya seperti: Taiwan, Singapura, dan Indonesia. Alinea/Chevy Azmi.

Layanan streaming hiburan Catchplay kian menancapkan eksistensinya di tanah air. Dalam rangka memperbesar pangsa pasar dalam negeri, Catchplay berencana menghadirkan lebih banyak lagi layanan film lokal.  

Sejak beroperasi pada tahun 2017, Catchplay memperluas wilayah layanan kontennya seperti: Taiwan, Singapura, dan Indonesia. Dalam perkembangannya, sebagai layanan konten hiburan digital di kawasan Asia Pasifik, Catchplay telah memuat sekitar seribu judul film panjang dari seluruh dunia. 

Film yang ditayangkan seperti: kelas blockbuster dan box office yang produksinya dalam rentang waktu 2017-2019. Beberapa di antaranya adalah: John Wick 3: Parabellum, Fast and Furious: Hobbs & Shaw, Joker, dan Gemini Man. 

Kini, dengan mengusung nama baru menjadi Catchplay+, sejumlah film-film lokal Indonesia direncanakan akan tersedia dalam layanan ini. 

Chief Executive Officer Catchplay Group Daphne Yang menjelaskan, memanjakan penonton Indonesia, Catchplay+ mengalokasikan sekitar 20-25% jumlah film dari konten film lokal Indonesia.