Agar aman berwisata di Kawah Ijen

Apa yang harus dibenahi setelah ada turis asal China yang tewas di kawasan Kawah Ijen?

Ilustrasi panorama Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur./Foto Afandi Ahmad Syaikhu/Pixabay.com

Pagi yang indah dengan panorama matahari terbit di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur berubah duka bagi seorang turis asal China berinisial ZY, 32 tahun. Sebab, istrinya, HL, 31 tahun, tewas usai terjatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 100 meter di Hutan Mati—salah satu titik berfoto di kawasan Kawah Ijen—pada Sabtu (20/4).

Beberapa saksi di lokasi kejadian mengemukakan, HL terjatuh gara-gara kakinya tersangkut pada rok panjang yang dipakainya. Ia berfoto dengan jarak sekitar dua hingga tiga meter dari bibir kawah, lalu mundur untuk mendekat ke objek kayu di belakangnya. Setelah kejadian tersebut, Hutan Mati ditutup sementara mulai Selasa (23/4).

Seorang konten kreator yang kerap berwisata ke destinasi alam, Vanessa Amanda, 23 tahun, mengungkapkan, pendakian dari pintu masuk kawasan TWA Kawah Ijen tergolong landai. Ia pun menilai, kawasan Kawah Ijen cukup aman karena jalurnya sudah jelas, medan pendakiannya tidak terlalu terjal, dan tim penyelamat selalu berjaga.

“Jadi, bisa digolongkan aman,” ujar Vanessa kepada Alinea.id, Rabu (24/4).

Kawah Ijen adalah sebuah danau kawah yang berada di puncak Gunung Ijen, dengan kedalaman danau 200 meter dan luas kawah mencapai 5.466 hektare. Gunung Ijen yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur punya ketinggian 2.386 meter di atas permukaan laut (mdpl).