Album akustik, cara Padi Reborn gaet generasi muda

“Kami perlu sebuah jembatan untuk bisa menyasar anak muda," kata Piyu.

Vokalis Padi Reborn Fadly menghibur penggemarnya saat konser pada Jatim Fair 2019 di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (8/10) malam. /Antara Foto.

Grup musik Padi Reborn meluncurkan album terbaru bertajuk Indera Keenam. Di dalam album anyarnya ini, mereka memainkan musik akustik. Menurut gitaris Padi Reborn, Satriyo Yudi Wahono alias Piyu, album akustik merupakan strategi bermusik mereka untuk merangkul pendengar dari generasi muda, terutama yang belum mengenal Padi.

“Kami perlu sebuah jembatan untuk bisa menyasar anak muda. Kami tak harus selalu berhadapan dengan Sobat Padi saja,” kata Piyu saat konferensi pers di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (25/10).

Piyu mengungkapkan, pada 2018 mereka sudah berproses menyiapkan album baru dengan warna khas Padi yang bernuansa rok. Namun, mereka memikirkan ulang setelah melihat tingginya minat generasi muda yang kerap mengundang Padi Reborn untuk berkonser.

Dalam konser yang mereka gelar beberapa bulan belakangan, tak sedikit pula penonton dari generasi milenial, bahkan yang lahir di era sesudah 1999.

Maka, menurut dia, Padi Reborn semestinya menangkap selera musik generasi muda, sekaligus memperkenalkan lagu-lagu Padi agar dapat diterima dengan mudah. Piyu mengungkapkan, dia terinspirasi lagu “I Love u 3000” karya Stephanie Poetri Dougharty.