Anak penderita kanker yang terpapar Covid-19 cenderung naik

Pasien anak dengan tumor ganas yang sedang menjalani pengobatan, lalu terpapar virus Covid-19, maka pengobatan kanker ditunda 14 hari.

Ilustrasi. Pixabay

Pengobatan kanker pada anak memiliki perbedaan yang sangat jauh dengan pengobatan penyakit lainnya. Pengobatan pada pasien anak yang mengalami kanker harus dilakukan secara terus menerus dan tidak boleh terputus. Namun saat ini sedang masa pandemi, dan bagaimanakah pengobatan pasien kanker anak dimasa pandemi ini?

Kepala Staf Medis Fungsional/Kepala Bidang Medis RS Kanker Dharmais Hardini Intan mengatakan, pasien anak dengan keganasan kanker sekaligus terpapar Covid-19 pada tahun lalu sekitar enam pasien.

Namun pada periode Januari-Febuari, pasien anak dengan keganasan kanker sudah mencapai empat pasien. Artinya dalam kurun waktu dua bulan, sudah terdapat empat pasien anak yang terpapar positif Covid-19 dan itu menunjukkan bahwa dalam kurun waktu yang singkat, pasti akan ada lagi pasien kanker anak yang terpapar virus ini. 

Menurut Intan, pengobatan pasien kanker anak yang terpapar virus covid-19 memiliki perbedaan metode dari sebelumnya.

“Pasien anak dengan tumor ganas yang sedang menjalani pengobatan, lalu terpapar virus Covid-19, maka pengobatan kanker ditunda kurang lebih selama 14 hari. 14 hari itu adalah yang paling cepatnya. Tentu saja, hal tersebut kurang baik bagi pasien kanker anak dengan jenis penyakit leukimia yang mana setiap minggu harus kemotrapi,” jelasnya.