Sosial dan Gaya Hidup

Ancaman mengintai di balik tren bubuk suplemen sebelum sesi gym

Suplemen pre-workout dengan kandungan kafein tinggi bukan sekadar produk peningkat performa—mereka bisa jadi pemicu bencana kesehatan.

Sabtu, 05 Juli 2025 19:00

Di antara barbel dan treadmill, ada satu kebiasaan yang semakin populer di kalangan pengunjung gym: mencampur satu sendok bubuk berlabel “pre-workout” ke dalam botol shaker sebelum sesi latihan dimulai. Janjinya sederhana—tenaga meningkat, performa terdongkrak, dan motivasi melesat. Tapi di balik sensasi semangat instan itu, para ahli memperingatkan, ada risiko serius yang sering diabaikan.

Lauren O’Reilly, seorang apoteker berbasis di Irlandia, menjadi salah satu yan bersuara memperingatkan bahaya di balik tren ini. Dalam sebuah video edukatif yang ia unggah ke TikTok—yang telah ditonton lebih dari 80 ribu kali—ia menyampaikan pesan tegas: “Saya tidak akan menyentuh bubuk pre-workout itu.”

Pasalnya, satu sajian produk tersebut rata-rata mengandung lebih dari 300 miligram kafein. Jumlah ini setara dengan mengonsumsi tiga cangkir kopi sekaligus dalam satu tegukan. Reaksi yang umum dirasakan setelahnya adalah jantung berdebar, kegelisahan, bahkan perasaan cemas berlebihan. Tapi, menurut O’Reilly, efek sebenarnya jauh lebih dalam. 

“Palpitasi yang Anda rasakan itu adalah tanda tekanan hebat pada jantung dan sistem pembuluh darah Anda,” ujarnya.

Jantung bukan mesin tanpa batas
Kafein dalam dosis besar mendorong pelepasan hormon adrenalin secara intens. Hasilnya: detak jantung meningkat dan tekanan darah melonjak. Bagi sebagian orang, terutama yang memiliki gangguan irama jantung—bahkan tanpa disadari—ini bisa menjadi pemicu fibrilasi atrium. Kondisi ini membuat detak jantung tidak teratur, dan dalam banyak kasus, menjadi pintu masuk menuju serangan jantung atau gagal jantung.

Fitra Iskandar Reporter
Fitra Iskandar Editor

Tag Terkait

Berita Terkait