Belajar daring penuh tantangan? Ini 5 solusi efektif dari psikolog

Dua tahun menerapkan sistem belajar daring selama pandemi Covid-19 tak lantas membuat semuanya menjadi mudah.

Ilustrasi belajar daring saat pandemi Covid-19. Pixabay

Dua tahun menerapkan sistem belajar daring selama pandemi Covid-19 tak lantas membuat semuanya menjadi mudah.

Setidaknya terdapat tiga tantangan yang dirasakan oleh anak. Pertama, emosi dan motivasi menurun.

Pada awalnya, mungkin anak merasa senang karena tidak perlu bangun sepagi biasanya dan bebas dari kemacetan berangkat sekolah. Namun, lama-kelamaan mulai jenuh duduk di depan layar selama berjam-jam tanpa interaksi langsung dengan teman dan guru.

Tantangan kedua, yaitu terbatasnya durasi konsentrasi yang dimiliki anak. Anak SD kelas 1 hingga kelas 2 biasanya memiliki rentang konsentrasi selama 40 menit saja. Adapun kelas 3 ke atas memiliki rentang waktu konsentrasi 60 menit.

Ketiga, learning loss atau hilangnya pengetahuan dan kemampuan siswa akibat kendala teknis, seperti koneksi internet yang buruk maupun kurangnya pendampingan orang tua.