Berpose di situs Budha, Foyuan, tren influencer di China mulai dikritik

Istilah "foyuan", yang secara longgar diterjemahkan menjadi perempuan sosialita Buddhis, menjadi perbincangan di media sosial China.

Foyuan. foto SS Youtube

Influencer di China mendapat kritik karena memposting perjalanan ke kuil Buddha dengan tas dan pakaian mencolok. Mereka dianggap memanfaatkan kuil Buddha untuk keuntungan egois mereka sendiri.

Istilah "foyuan", yang secara longgar diterjemahkan menjadi perempuan sosialita Buddhis, telah menjadi perbincangan di media sosial Tiongkok akhir-akhir ini.

Menurut Sixth Tone, para wanita yang disebutkan di atas biasanya memposting foto "sering dalam pose menggoda dan terkadang mengenakan pakaian terbuka" dengan harapan mendapatkan keuntungan dari iklan dan penjualan produk yang berkaitan dengan budaya Buddhis.

Global Times menggambarkan "foyuan" sebagai "wanita berpakaian mencolok" dengan tas mewah dari rumah mode internasional seperti Louis Vuitton, yang pergi ke kuil untuk berlatih "kaligrafi dan mempersembahkan hati sebagai gaya hidup sehari-hari".

Namun Sixth Tone mencatat bahwa salah satu dari "foyuan" ini menulis teks-teks keagamaan mereka dalam urutan yang salah.