Tak hanya itu, biji selasih juga mengandung vitamin C, yang terkenal sebagai antioksidan kuat.
Tak banyak yang menyangka, di balik bentuknya yang mungil, biji selasih menyimpan kandungan gizi yang luar biasa. Dalam takaran 100 gram, biji ini mampu memenuhi lebih dari lima kali lipat kebutuhan harian tubuh akan vitamin K—tepatnya 518 persen. Fakta ini menjadikan biji selasih bukan sekadar bahan pelengkap es campur, tapi juga sumber nutrisi penting dengan ragam manfaat kesehatan.
Menurut National Institutes of Health (NIH), vitamin K sangat penting dalam proses pembekuan darah dan berperan dalam metabolisme tulang, serta membantu mencegah penyakit kardiovaskular.
"Vitamin K memainkan peran penting dalam kesehatan tulang dan jantung, terutama dengan mencegah kalsifikasi pembuluh darah yang bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke," ujar Dr. Sarah Booth, direktur Vitamin K Laboratory di Tufts University, seperti dikutip dari laman resmi Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Tak berhenti di sana, sejumlah penelitian menyebutkan bahwa vitamin K juga dapat bertindak sebagai senyawa yang menyerang sel kanker. Mekanisme kerjanya yang bersifat toksik terhadap sel abnormal membuka peluang baru dalam terapi kanker berbasis nutrisi.
Tak hanya itu, biji selasih juga diketahui mengandung vitamin A dan C, yang merupakan antioksidan alami untuk melawan radikal bebas, menjaga kesehatan mata, kulit, hingga daya tahan tubuh. Dengan kandungan nutrisi yang begitu lengkap, tak heran jika biji selasih mulai dilirik sebagai solusi alami dalam menunjang kesehatan—bahkan disebut-sebut mampu mendukung kesuburan dan membantu mengatasi gangguan pernapasan hingga demam.