Campur tangan negara di balik kesuksesan K-pop

Indonesia menjadi pasar Korean pop (K-pop) paling cepat berkembang di Asia Tenggara.

BTS diisi tujuh personal, yakni Jin, Suga, J-Hope, RM, Jimin, V, dan Jungkook. /http://bts.ibighit.com

Menurut Sun Jung dalam tulisannya “K-pop, Indonesian Fandom, and Social Media” di jurnal Transformative Works and Cultures (2011), Indonesia menjadi pasar Korean pop (K-pop) paling cepat berkembang di Asia Tenggara. Distribusi K-pop dimulai pada 2000-an, akibat perkembangan televisi kabel dan internet.

“Dengan kelompok penggemar muda sebagai tulang punggungnya, K-pop—terutama boy band dan girl band idola—mendapatkan pengakuan di Indonesia,” tulis Jung.

Jung menulis, pada 2010 banyak acara yang berhubungan dengan K-pop diinisiasi para penggemarnya di Indonesia. Mereka mengadakan pertemuan penggemar, festival, dan konser. Daya tarik utama K-pop, menurut Jung, ada pada kostum dan atributnya yang modern dan keren—sebagian besar berasal dari bentuk budaya populer Barat, seperti hip hop, R n B, musik elektronik Eropa, dan elemen pop dari J-pop.

Saat ini, anak muda mana yang tak kenal AOA, Red Velvet, SHINee, SUJU, dan BLACKPINK. Ketenaran mereka tak pelak membuat penggemarnya rela rogoh kocek dalam-dalam demi mendapatkan aksesori, album, dan menonton konser.

Rosa Febrina merupakan salah seorang penggemar K-pop. Ia sudah mengenal K-pop sejak duduk di bangku kelas 3 SMP pada 2007. Empat tahun belakangan, ia menjadi penggemar boy band Bangtan Boys (BTS). Sebelumnya, ia mendengarkan jenis musik secara acak, dari indie hingga metal.