Orang dengan kondisi kesehatan tertentu mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengalami penuaan jantung dini.
Seiring bertambahnya usia, perubahan umum pada jantung dapat terjadi, bahkan pada individu sehat yang tidak memiliki riwayat masalah jantung sebelumnya. Misalnya, jantung dapat mulai menghasilkan detak ekstra atau sesekali melewatkan satu detak. Hal ini umumnya tidak menjadi masalah kecuali jika terjadi secara terus-menerus. Jika jantung sering berdebar cepat atau terasa bergetar (fluttering), hal itu bisa menjadi tanda aritmia.
Selain itu, ruang-ruang jantung, yaitu ventrikel dan atrium dapat membesar seiring bertambahnya usia. Saat dindingnya menebal, jumlah darah yang dapat ditampung menjadi berkurang. Risiko aritmia, seperti fibrilasi atrium, meningkat seiring usia, dengan risiko stroke yang menyertainya, terutama pada orang lanjut usia.
Demikian pula, katup yang mengatur aliran darah saat melewati ruang-ruang jantung dapat menebal dan menjadi lebih kaku, sehingga membatasi aliran darah. Katup jantung juga dapat mengalami kebocoran, yang dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, kaki, perut, atau tungkai.
Orang dengan kondisi kesehatan tertentu mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengalami penuaan jantung dini. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada empat faktor umum yang dapat menyebabkan penuaan jantung dini, yaitu tekanan darah tinggi (hipertensi), diabetes, kolesterol tinggi, dan obesitas.
Berikut ini cara menjaga kesehatan jantung untuk mencegah penuaan dini pada jantung Anda, dikutip dari Healthline.