Sampah stirofoam sangat berbahaya bagi lingkungan.
Sampah stirofoam sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan karena mengandung zat kimia berbahaya seperti stirena dan benzena, sulit terurai (membutuhkan 500-1 juta tahun), dan berubah menjadi mikroplastik yang mencemari tanah, air, dan laut. Selain itu, berkontribusi pada pemanasan global dan pelepasan senyawa yang merusak lapisan ozon. Berikut adalah lima langkah untuk mengurangi sampah stirofoam, dikutip dari Epsole dan Green Theory.
Buang
Sebelum membuang stirofoam pastikan tak ada sisa material lain yang masih menempel, seperti kertas, kardus, atau pecahan kaca. Pisahkan bahan-bahan tersebut agar bisa didaur ulang secara terpisah, baik melalui tempat sampah khusus maupun pusat daur ulang setempat. Perlu diingat, hanya stirofoam yang bersih—tidak terkontaminasi makanan atau limbah medis—yang dapat diproses kembali. Jika ragu, sebaiknya hubungi fasilitas daur ulang di daerah Anda untuk memastikan aturan yang berlaku.
Untuk stirofoam berukuran besar seperti balok atau lembaran, potong menjadi bagian kecil agar lebih mudah dibuang. Potongan kecil akan lebih praktis disimpan dalam kantong sampah sekaligus membantu menghemat ruang, sehingga jumlah kantong yang dibutuhkan juga lebih sedikit. Buanglah stirofoam bersama sampah rumah tangga biasa sesuai aturan yang berlaku.
Temukan fasilitas daur ulang