Cosplay, hobi yang tak sekadar pesta kostum

Ada yang merogoh kocek hingga jutaan demi membuat sebuah kostum.

Cosplayer bergaya di ajang Cosplay Walk di Mangga Dua Square, Jakarta, Minggu (10/3). Foto Alinea.id/Annisa Rahmawati

 Costum play (cosplay) dikenal sebagai aktivitas berpesta kostum dalam memerankan tokoh anime yang diidolakan. Tapi ternyata, bagi mereka yang melakoninya--alias cosplayer--makna cosplay jauh tidak sekadar pesta kostum. 

David Sento, salah seorang cosplayer Indonesia mengaku sudah setahun bergabung di Komunitas Cosplay Indonesia. Baginya, cosplay bukan hanya berpesta kostum tapi juga suatu usaha mengasah kemampuan dan kreativitas dalam memerankan tokoh anime.

Para cosplayer biasanya memakai kostum hingga menyerupai tokoh game, anime, manga, dongeng film kartun, penyanyi, musisi, atau artis idola mereka. Dengan tampilan bak "anime hidup", tak heran jika mereka sering dianggap unik dan menghibur. 

Namun, David sadar tak semua orang punya pendapat sama. Menurutnya, ada juga yang memandang para cosplayer sebelah mata. Sebagian orang menganggap hobi ini sekadar membuang uang. Pasalnya, para cosplayer biasanya tak keberatan merogoh kocek jutaan rupiah demi membuat satu kostum.

David membantah anggapan tersebut. Menurutnya, cosplay bermanfaat untuk membangun kepercayaan diri di depan publik, menyalurkan bakat seni, memperluas pergaulan, dan menambah teman.