Healthline menyebut, 100 gram okra mentah mengandung 33 kalori, 7 gram karbohidrat, dan 2 gram protein.
Okra (Abelmoschus esculentus), yang dikenal juga sebagai lady’s finger atau bendi, merupakan tanaman yang tumbuh di iklim hangat dan tropis, seperti di Afrika dan Asia, termasuk Indonesia. Di pasar tradisional maupun modern, tak sulit menemukan okra. Di beberapa daerah, okra disebut okro, gumbo, atau termemes.
Tanaman ini punya dua warna—hijau dan merah, punya bentuk yang memanjang dan berujung runcing—mirip kacang panjang, tetapi lebih pendek. Okra bisa diolah menjadi berbagai masakan, seperti ditumis, dibuat acar, bahkan dibuat menjadi kripik yang renyah. Tekstur okra berlendir, dan terdapat biji-bijian di dalamnya. Okra punya cita rasa ringan yang agak mirip dengan campuran kacang hijau, terong, atau asparagus, serta memiliki aroma mirip rumput.
Meski bukan makanan yang umum dikonsumsi, okra punya kandungan gizi yang sangat tinggi.
Healthline menyebut, 100 gram okra mentah mengandung 33 kalori, 7 gram karbohidrat, 2 gram protein, 0 gram lemak, 3 gram serat, 14% magnesium, 15% folat, 5% vitamin A, 26% vitamin C, 26% vitamin K, dan 13% vitamin B6. Banyak buah dan sayuran tidak mengandung protein, sehingga okra tergolong unik.
Mengandung antioksidan